Ramadhan Day 20

Asyrul Awaakhir

10 hari terakhir Ramadhan.
Aku tak mau melewatkannya begitu saja. Aku akan kembali seperti diriku sepuluh tahun yang lalu, layaknya anak kecil, namun sangat bersemangat dalam hal ibadah. Bukan seperti yang sekarang, aku yang pemalas.

Dua puluh hari telah berlalu. Namun masih menyisakan momen saat pertama kali puasa di-hari pertama hingga saat ini. Di hari pertama itu aku berkesempatan sahur bersama keluarga di rumah, saat teman (rekan kerja) sahur di PT dan sebagian di kostan. 

Tidak seperti Ramadhan tahun lalu, aku bangun lebih awal menyiapkan nasi dari rice cooker untuk makan sahur. Membangunkan orang tuaku, lalu emak yang bikin lauk sedangkan aku balik ke kamar, bukan untuk tidur lagi,  melainkan dengerin ceramah di radio. 

Sekaligus menunggu emak selesai menyiapkan makan sahur. Bapak masih tidur hingga makanan sudah siap, kubangunkan beliau mengajak sahur bersama. Kami sahur bersama di ruangan yang cukup luas dekat dapur.

Di hari pertama puasa tahun ini, gantian aku yang di bangunin. Aku begitu malas saat hendak bangun tidur, entah karena badanku kecapaian atau dasarnya orang pemalas. Jadi aku memutuskan untuk menarik selimut.

"Yul, tangi le. Wis wayahe sahur" emak membangkanku.

Spontan, aku langsung beranjak. Aku baru teringat kalau hari ini pertama puasa.  Kutengok sekitarku kakak-kakakku sedang makan, emak ada di dapur. Tapi ada satu yang tidak kutemui dari setiap sudut mataku ini melihat.

Seperti ada yang hilang. Bapak, dimana bapak? Gumamku dalam hati.
Aku tersadar, bapak sudah pergi tiga hari yang lalu!!!
Dan tak akan kembali menemaniku lagi makan sahur bersama.

El
June 25, 2016
20 Ramadhan 1437 H

Related Posts:

Belum ada tanggapan untuk "Ramadhan Day 20"

Post a Comment

Yuk, kasih komentar kalian di sini!