Satu tahun yang lalu aku memberi ucapan selamat ulang tahun padanya. Sekalian minta traktiran makan gratis. Aku dan dia terpaut satu minggu, dia lahir lebih awal pada 17 Agustus 1996.
Tujuh hari sesudahnya lahirlah aku. Jadi bisa dibilang kita sebaya. Aku berteman baik dengannya. Dia bersahabat dan pandai bergaul.
.
“Wah, sepertinya akan ada acara makan besar hari ini. Ada yang sedang merayakan hari jadinya.”
.
“Makan-makan opo to Yul?"
.
“Sudahlah, Aku tahu hari ini ulang tahunmu yang ke-19. Boleh dong, sekali-kali aku diundang ke rumah, makan bersama sambil potong kue dan tiup lilin.”
.
“Aku kira kau lupa dengan ulang tahunku. Kau memang pandai dalam mengingat tanggal lahir dan trik mendapat traktiran. Tapi, kau juga harus ingat!”
.
“Ingat apa Gus?”
.
“Hari ini, orang-orang antusias merayakan ulang tahunku. Bendera merah putih dikibarkan di setiap tempat penjuru negeri. Dari situ banyak yang mengadakan perlombaan panjat pinang, balap karung, makan krupuk. Ada pula lomba memasak oleh ibu-ibu.
Kalau kau ingin makan gratis, datang saja ke tempat-tempat itu. Ibu-ibu telah memasak masakan yang enak untuk mengenang hari jadiku. Kau boleh makan apa saja, sesukamu.” jawabnya, panjang lebar.
.
“Hah, kau ini ada-ada saja. Konyol.” ujarku sambil memakinya.
.
“Haha, aku bercanda. Nanti kau kuajak makan makanan yang enak. Tapi, minggu depan gantian ya. Kau yang menraktirku.”
.
“Tenang saja, ulang tahunku juga tak kalah meriahnya. Akan ada satu stasiun TV yang ikut meramaikan. Lagunya lagi booming (Ayo kita goyang dua-lima dua-lima). Goyang jigo. Jadi kau bisa datang di stasiun tv SCTV minggu depan.”
.
“Hahaha, kau bisa juga membuat lelucon.”
***
Kami pun tertawa bersama saat itu. Dia adalah Agus Zaeni, sahabat baikku. Hari ini dia sudah kepala 2, dan aku tak bisa memberi ucapan selamat ulang tahun langsung padanya.
Kita terpisah jarak ribuan kilometer. Hanya lewat tulisan ini aku memberi doa, semoga kau panjang umur, sehat selalu, dan masa depan cerah, dan rezeki melimpah. Aamiin, ��
-
17 Agustus 2016
#Anniversary
#KY29
Tujuh hari sesudahnya lahirlah aku. Jadi bisa dibilang kita sebaya. Aku berteman baik dengannya. Dia bersahabat dan pandai bergaul.
.
“Wah, sepertinya akan ada acara makan besar hari ini. Ada yang sedang merayakan hari jadinya.”
.
“Makan-makan opo to Yul?"
.
“Sudahlah, Aku tahu hari ini ulang tahunmu yang ke-19. Boleh dong, sekali-kali aku diundang ke rumah, makan bersama sambil potong kue dan tiup lilin.”
.
“Aku kira kau lupa dengan ulang tahunku. Kau memang pandai dalam mengingat tanggal lahir dan trik mendapat traktiran. Tapi, kau juga harus ingat!”
.
“Ingat apa Gus?”
.
“Hari ini, orang-orang antusias merayakan ulang tahunku. Bendera merah putih dikibarkan di setiap tempat penjuru negeri. Dari situ banyak yang mengadakan perlombaan panjat pinang, balap karung, makan krupuk. Ada pula lomba memasak oleh ibu-ibu.
Kalau kau ingin makan gratis, datang saja ke tempat-tempat itu. Ibu-ibu telah memasak masakan yang enak untuk mengenang hari jadiku. Kau boleh makan apa saja, sesukamu.” jawabnya, panjang lebar.
.
“Hah, kau ini ada-ada saja. Konyol.” ujarku sambil memakinya.
.
“Haha, aku bercanda. Nanti kau kuajak makan makanan yang enak. Tapi, minggu depan gantian ya. Kau yang menraktirku.”
.
“Tenang saja, ulang tahunku juga tak kalah meriahnya. Akan ada satu stasiun TV yang ikut meramaikan. Lagunya lagi booming (Ayo kita goyang dua-lima dua-lima). Goyang jigo. Jadi kau bisa datang di stasiun tv SCTV minggu depan.”
.
“Hahaha, kau bisa juga membuat lelucon.”
***
Kami pun tertawa bersama saat itu. Dia adalah Agus Zaeni, sahabat baikku. Hari ini dia sudah kepala 2, dan aku tak bisa memberi ucapan selamat ulang tahun langsung padanya.
Kita terpisah jarak ribuan kilometer. Hanya lewat tulisan ini aku memberi doa, semoga kau panjang umur, sehat selalu, dan masa depan cerah, dan rezeki melimpah. Aamiin, ��
-
17 Agustus 2016
#Anniversary
#KY29
Belum ada tanggapan untuk "Perihal Hari Jadi dan Agustus "
Post a Comment
Yuk, kasih komentar kalian di sini!